Campus

Campus

Senin, 15 Oktober 2012

LEBIH DEKAT DENGAN PAIKEM GEMBROT

Sebagai seorang pengajar sistem pengajaran  merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian terpenting pada pengajaran itu sendiri. pada saat sekarang berbagai macam cara (baca sistem) pengajaran ditawarkan kepada pengajar, yang pada hematnya semua sisitem pengajaran itu tujuan hanya satu yakni tercapainya target kurikulum itu sendiri. Namun penulis meyakini bahwa sebagus apapun sistem pengajaran  jika si pengajar tidak istiqomah untuk mengaplikasikanaya pasti hasilnya tidak akan sampai pada tujuanya. 

Ada sekelumit istilah yang muncul sejak tahun 2000 an, yang menurut penulis  istilah itu merupakan lompatan luarbiasa dalam sistem pengajaran di indonesia, istilah ini pertama muncul di jawa tengah dengan istilah PAKEM yang merupakan kependekan dari pengajaran, aktif, komunikatif, efektif dan menyenangkan. seiring perkembangan pemikiran istilah PAKEM di pandang terlalu formal dalam batas "enjoy" untuk diingat maka berubalah istilah itu. kemudian istilah PAKEM berevolusi menjadi PAIKEM GEMBROT, apa itu PAIKEM GEMBROT? ada beberapa yg akan dipaparkan dalam istilah diatas diantaranya tentang pemgertian dari istilah itu dan kelebihan dari istilah itu 

. Pengertian PAIKEM GEMBROT
 “PAIKEM GEMBROT” dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot., Guru dapat menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa(orang) belajar secara aktif .

1.      Aktif.
Ciri aktif dalam PAKEM berarti dalam pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada di dalamnya serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan. Guru terlibat secara aktif dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi proses pembelajarannya. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendukung (kondusif) sehingga siswa aktif bertanya

2.      Kreatif
Kreatif merupakan ciri ke-2 dari PAKEM yang artinya pembelajaran yang membangun kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar serta sesama siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya. Gurupun dituntut untuk kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
3.      Efektif
Ciri ketiga pembelajaran PAKEM adalah efektif. Maksudnya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
4.      Inovasi
-           baru
-          Unik
-          Menarik
-          Membawa manfaat untuk mencapai tujuan
-          Peraturanyang berlaku.
5.      Menyenangkan
• Menyenangkan harus dimaknai secara luas, antara lain belajar “ Tanpa Tekanan “
• Dapat “dinikmati” oleh pembelajarnya
• Menyenangkan, mengasikkan, menguatkan dan mencerdaskan
• Siswa dilatih olah pikir, olah hati, olah rasa, olah raga
• Memberikan tantangan kepada siswa untuk berfikir, mencoba dan belajar lebih lanjut penuh dengan percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi positifnya secara optimal.
• Menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri dan mempunyai semangat kompetitif dalam nuansa kebersamaan.
PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Berbobot) adalah sebuah program / model pembelajaran terpadu yang bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dengan mengembangkan praktik-praktik yang sudah ada.


Kelbihan/ aplikasi PAIKEM GEMBROT dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’.
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Program pembelajaran seperti ini harus disertai dengan kemampuan dan wawasan guru yang cukup baik, karena guru dituntut mampu menciptakan kondisi belajar yang baik di dalam maupun di luar kelas. Sedang siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep keilmuan.


by English Teacher
     TASWIRUL AFKAR, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar